Sabtu, 22 Agustus 2020

Evolusi Tinggi Badan Manusia Tidak Terbukti, Ini Penjelasannya

Tinggi badan manusia zaman dahulu atau lebih 1000 tahun lalu hingga sekarang tidak berubah. Ini dibuktikan dari kerangka mumi yang ditemukan sejak zaman Firaun hingga yang tertua kerangka dari Amerika. Bukti arkologis ini juga membuktikan bahwa evolusi tinggi badan manusia tidak terbukti, manusia tidak menyusut atau berubah.


evolusi tinggi badan manusia
Tuts Tomb Opened, Wikimedia Commons
Setidaknya ada 10 mumi yang kini berada di museum beberapa negara. Yang pertama mumi Ramses II, dalam sejarah Mesir Kuno dia dikenal sebagai firaun yang kuat dan paling terkenal dari Dinasti ke-19. Firaun ini memerintah dari tahun 1279-1213 SM, mumi ini ditemukan tahun 1881 dengan ciri fisik hidung bengkok dan tinggi kerangka sekitar 170 cm.

Evolusi Tinggi Badan Manusia

Selanjutnya Raja Tutankhamun atau King Tut, temuan ini adalah salah satu mumi berusia 3300 tahun. Dia adalah firaun ke-13 dari Dinasti ke-18 Kerajaan Baru Mesir, memerintah sekitar tahun 1355-1346 SM. Mumi ini ditemukan tahun 1922, tinggi kerangka ini 5 kaki 6 inci atau sekitar 165 cm.

Foto-foto mumi bisa dilihat dalam video berikut ini:

Jejak yang ketiga adalah fosil gadis zaman perunggu Nordic yang dimakamkan sekitar tahun 1390–1370 SM. Fosilnya ditemukan di luar Egtved, Denmark pada tahun 1921. Diperkirakan usianya 16-18 saat meninggal, tubuhnya ramping, tinggi badan 160 cm, berambut pendek dan pirang.

Bukti selanjutnya yaitu mumi Amenhotep I, Firaun kedua dari Dinasti ke-18 Mesir Kuno. Dia memerintah sekitar tahun 1526 SM. Selama Dinasti ke-20 atau ke-21, makam asli Amenhotep dirampok atau dianggap tidak aman dan dikosongkan dan tubuhnya dipindahkan. Mumi ini ditemukan di Deir el-Bahri Cache bersama dengan mumi raja dan bangsawan, dan sekarang berada di Museum Kairo Mesir. Amenhotep I adalah satu-satunya mumi kerajaan yang belum diperiksa para ahli.

Kemudian ada mumi Lady Rai, seorang wanita Mesir kuno dari awal Dinasti ke-18. Dia adalah perawat Ratu Ahmose-Nefertari, mumi ini ditemukan di sebuah makam Thebes pada tahun 1881. Diperkirakan meninggal tahun 1530 SM di usia sekitar 30-40 tahun. Menurut fosil ini, Lady Rai adalah wanita ramping, anggun, tinggi kerangka 1,5 meter.

Beralih ke Eropa, pada tahun 1991 dua orang turis Jerman yang sedang mendaki pegunungan Alpen menemukan mumi Otzi the Iceman. Mayat ini kondisinya terawat karena terkubur es di puncak Alpen. Diperkirakan meninggal sekitar tahun 3300 SM di usia 45, dan tinggi kerangka sekitar 160 cm. Kemungkinan dia hidup di zaman nabi Nuh, tetapi tidak ada bukti bahwa dia terjebak bencana banjir besar.

Baca juga: Sejarah Kerajaan Babilonia Kuno Bukan Didirikan Namrud

Ada lagi mumi yang tak kalah tua usianya ditemukan di kuburan dekat Gebelein atau Naga el-Gherira, Mesir. Manusia Gebelein pertama kali ditemukan pada tahun 1896, dan sejak 1901 mumi ini dipajang di British Museum. Mumi berambut merah, penduduk lokal mengaku ada banyak mumi yang terkubur disana. Setidaknya enam mumi telah dikeluarkan dari situs itu tahun 1896. Manusia ini diperkirakan hidup sekitar tahun 3400 SM, panjangnya sekitar 163 cm.

Ada juga mumi yang berusia 5600 tahun yang ditemukan di Afrika. Mummy Tashwinat ditemukan di situs arkeologi Uan Muhuggiag di Libya, ditemukan oleh Profesor Fabrizio Mori pada tahun 1958. Mumi ini memang anak kecil berusia 3 tahun, tetapi fosil ini membuktikan bahwa Afrika telah lebih dulu mengawetkan mayat manusia, jauh sebelum Mesir.

Temuan mengejutkan berasal dari Amerika Selatan, mumi Chinchorro termasuk mumi tertua di dunia. Mumi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1917, setidaknya ada lebih dari 282 mumi ditemukan di situs pemakaman sepanjang jalur pantai Ilo di Peru selatan hingga ke Antofagasta di Chili utara. Usia mumi ini diperkirakan mencapai 7000 tahun, mereka hidup sekitar tahun 5050 SM. Bahkan mumi tertua yang ditemukan di Gurun Atacama berasal dari tahun 7020 SM.

Mumi tertua yang pernah ditemukan adalah Spirit Cave di Amerika Utara. Mumi ini ditemukan pada tahun 1940 di Spirit Cave, Nevada oleh arkeolog Georgia Wheeler dan istrinya. Spirit Cave berada pada ketinggian 4154 kaki di kaki pegunungan Stillwater, diperkirakan mumi ini sudah ada sejak 9200 tahun lalu. Mumi ini pria dewasa berusia 45 tahun, dan tinggi kerangka 157 cm.
Dari bukti kerangka yang telah ditemukan arkeolog, ternyata ukuran tubuh manusia sejak ribuan tahun lalu hampir tidak ada perubahan. Rata-rata tinggi kerangka 160-180 cm, ukuran yang sama seperti manusia saat ini. 

Evolusi Manusia Raksasa

Evolusi tinggi badan manusia raksasa ini sudah dijelaskan disini: Peradaban Suku Maya, Aztec Dan Olmec Berasal Dari Afrika. Peradaban Olmec dan Maya didirikan oleh sekelompok orang-orang Afrika yang meninggalkan Mesir setelah mendirikan bangunan megah raja-raja Babilonia, sekitar 3000 tahun lalu. Mereka inilah yang membangun bangunan yang tinggi, termasuk bangunan raja Nimrod. Ketika migrasi ke Amerika, mereka membawa peralatan tehnik untuk membangun peradaban Olmec dan Maya. Dari seni pemahatan batu dan bahasa yang digunakan, banyak kemiripan dengan tradisi Afrika dan Mesir.

Ukuran tubuh mereka besar, arkeolog telah menemukan lebih dari 1000 kerangka di Amerika sejak 200 tahun terakhir, ukurannya berkisar 7-8 kaki atau 2-5 meter. Ketika mereka masih berada di sekitar Mesir dan membangun gedung tinggi, saat itulah mereka berhadapan dengan para nabi di zamannya. Mereka inilah yang disebut manusia raksasa, yang saat itu dibawah perintah raja-raja babilonia.

Baca juga: Fakta Manusia Raksasa, Fosil Tertinggi Cuma 5 Meter

Bagaimana dengan nabi Adam yang tingginya belasan meter? Menurut Quran yang ditafsirkan beberapa ulama,Ka'bah sudah ada sejak zaman nabi Adam, ketika banjir besar nabi Nuh melanda bangunan ini hancur dan hanya meninggalkan pondasi. Kemudian di zaman nabi Ibrahim, Ka'bah dibangun kembali mengikuti pondasi yang tersisa. Ini sama artinya, ukuran Ka'bah sejak nabi Adam sampai sekarang tidak ada perubahan.

Begitu juga dengan makam-makam yang panjang, menurut kisah tradisi setempat makam itu diperluas untuk menampung lebih banyak peziarah. Makam ini bukan mewakili ukuran tubuh sebenarnya. Gigantisme dari dulu sudah ada, evolusi tinggi badan manusia tidak terbukti. Sekarang pun masih ada manusia yang tinggi badannya lebih dari 2 meter. Terutama pribumi Amerika, yang masih garis keturunan manusia tinggi dan besar.

Referensi

  1. Mounds for the Dead (Annals of Carnegie Museum, Vol. 37). By by Don W. Dragoo, 1963
  2. Eloi Eloi, LM. Leteane

Misteri Suara Aneh Di Langit Menurut Teori Pythagoras

Dalam video dan media yang diterbitkan NASA, banyak sekali rekaman tentang suara aneh diluar angkasa. Fenomena misteri suara aneh di langit sebenarnya sudah didengar ribuan tahun lalu oleh Pythagoras. Bahkan waktu itu dia tidak menggunakan peralatan canggih seperti satelit, dia mendengarnya tanpa alat apapun.

Misteri Suara Aneh Di Langit
Pythagoras selama ini dianggap sebagai orang yang menambahkan string kedelapan dengan kecapi, tujuh senar selalu dihubungkan dengan korespondensi dalam tubuh manusia dan planet-planet di alam semesta. Dalam sejarah terdahulu, orang-orang Yunani mendapatkan pengetahuan tentang aspek filosofis dan terapi musik dari Mesir. Dan Yunani menganggap Hermes sebagai dewa yang menciptakan seni, dimana dia membuat kecapi dari cangkang kura-kura. 

Misteri Suara Aneh Di Langit

Misteri kecapi dianggap sebagai simbol rahasia konstitusi manusia, dimana instrumen mewakili bentuk fisik, string mewakili saraf dan musisi mewakili roh. Mereka bermain musik dan merasakannya melalui saraf, semangat, kemudian menciptakan harmoni dan fungsional normal, sehingga terjadi keganjilan jika sifat manusia kotor.

Pythagoras dianggap bukan seorang musisi tetapi dikenal sebagai penemu skala Diantonis. Dia telah belajar teori musik dari para imam sehingga dalam beberapa tahun mampu mengatur harmoni dan disonansi. Semua kemungkinan yang dihasilkan Pythagoras merupakan teori harmoni dari Monochord, sebuah penemuan yang terdiri dari string tunggal yang membentang antara dua pasak dan disertakan dengan Frets bergerak. 
Pythagoras dikenal sebagai salah satu orang yang menyumbang pengetahuan matematika dan harmoni yang telah dikendalikan dalam proporsi matematika. Matematika ini menunjukkan metode yang tepat dimana semuanya telah ditetapkan dan dipelihara alam semesta. Dia membuat aneka ragam alat musik dimana masing-masing untuk menentukan nada, interval harmoni, nomor, warna dan bentuk, serta dilanjutkan dengan pembuktian akurasi dari peralatan berbeda.
Dia menerapkan hukum baru yang akan menemukan interval harmoni pada semua fenomena alam, bahkan menunjukkan hubungan harmonis antara planet-planet di luar angkasa, rasi bintang, dan elemen benda lainnya. Temuan ini selanjutnya disempurnakan John A Newlands yang kemudian dikenal sebagai hukum oktaf dalam kimia modern.
Percaya atau tidak, harmoni pada dasarnya bukan ditentukan oleh persepsi akal, tetapi dengan alasan dan matematika. Sebuah kode yang menegaskan rasa dan naluri untuk menjadi normatif dalam harmoni. Pythagoras meyakini, efek mendalam musik pada indera dan emosi makhluk hidup telah mempengaruhi pikiran dan tubuh. Tehnik ini disebut musik pengobatan atau musik terapi. 
Pythagoras telah menemukan misteri suara aneh di langit berupa tujuh kunci dari sistem musik Yunani yang mampu menghilangkan berbagai emosi. Dia dikenal menyembuhkan banyak penyakit yang menyangkut roh dan jiwa, tubuh yang memiliki komposisi musik tertentu dihadapkan kepada penderita, atau membaca syair yang ditulis Hesiod dan Homer. Teori harmoni sidereal menyebutkan bahwa dari semua manusia hanya Pythagoras yang mampu mendengat suara alam semesta. 
Naskah Shakesper dalam drama berjudul 'The Merchant of Venice' menuliskan bahwa "Tidak ada bola terkecil yang Engkau ciptakan tetapi gerak seperti malaikat bernyanyi". Kemudian legenda menyebut Nabi Ayub pernah berkata "....Ketika bintang pagi bernyanyi bersama".
Nama-nama yang diberikan Pythagoras didalam berbagai catatan skala diantonis berasal dari perkiraan kecepatan dan besarnya massa planet. Masing-masing benda angkasa diyakini mengeluarkan nada tertentu yang disebabkan orbit dan rotasi. Planet-planet yang menjalani rotasi dan revolusi mengeluarkan suara-suara tertentu dan berbeda sesuai massa dan kecepatan masing-masing. Sementara Bulan yang terdekat dengan Bumi, akan memberikan bias suara dari tujuh planet dan bintang. 
Mitos Yunani menyebutkan adanya hubungan misteri suara aneh di langit dari tujuh planet serta tujuh vokal suci. Vokal suci itu adalah Alpha, Epsilon, Eta, Iota, Omicron, Upsilon dan Omega. Ketika tujuh langit bernyanyi akan menghasilkan harmoni sempurna yang naik keatas dan dianggap sebagai pujian.
Tujuh nada terdengar memuji diri-Mu, Dewa yang besar, yang tidak henti bersenandung diseluruh alam semesta...... Akulah kecapi besar diseluruh dunia, melantunkan lagu-lagu dilangit (Nauman's History of Music).
Pythagoras meyakini bahwa segala sesuatu memiliki suara dan semua makhluk abadi menyanyikan pujian untuk sang pencipta. Tetapi manusia tidak mampu mendengar melodi ini karena jiwanya terjebak dalam ilusi material. Ketika manusia membebaskan dirinya dari belenggu dunia yang lebih rendah dengan keterbatasan arti, suara dari alam semesta akan terdengar. Jadi, misteri suara aneh di langit bukan hal baru bagi kita.

Referensi

  • Iamblichus' Life of Pythagoras, karya Thomas Taylor
  • The Manual of Harmonics of Nicomachus the Pythagorean, karya  Nicomachus
  • The Theology of Arithmetic, karya Iambilichus

Frekuensi Suara Ciptakan Pola Misterius Di Alam Semesta

Cymatics adalah bentuk visualisasi dari gelombang suara. Visualisasi ini dalam bentuk gelombang permukaan air pada saat air dekat dengan sumber bunyi. Istilah ini diciptakan oleh Hans Jenny (1904-1972), seorang pengikut Swiss dari sekolah filsafat yang dikenal sebagai anthroposophy. Frekuensi suara ciptakan pola misterius di alam semesta, semua ini tanpa disadari dan tidak terlihat mata manusia.
Fenomena Cymatics biasanya terlihat pada permukaan piring, diafragma atau membran bergetar. Medium yang digunakan antara lain partikel halus, pasta ataupun cairan. Pola yang muncul berbeda-beda, tergantung media dan frekuensi gelombang suara.

Frekuensi Suara Ciptakan Pola Misterius
Awalnya cymatics diuji Robert Hooke pada 8 Juli 1680, dia menguji pola yang terbentuk karena getaran pelat kaca. Kemudian pemusik dan fisikawan asal Jerman, Ernst Chladni, pada abad ke-18 juga mengujinya dengan debu atau pasir halus. Serbuk ini bergerak karena adanya getaran dan terakumulasi secara progresif di titik-titik permukaan sesuai dengan getaran suara. 

Frekuensi Suara Ciptakan Pola Misterius

Percobaan seperti ini sebelumnya juga dilakukan oleh Galileo Galilei sekitar tahun 1630, disusul Robert Hooke pada tahun 1680. Chladni menyempurnakannya dan memperkenalkan secara sistematis pada tahun 1787 dalam bukunya (Entdeckungen uber die Theorie des Klanges). Temuan ini dianggap penting untuk memahami fenomena akustik dan fungsi alat musik. 
Struktur yang terbentuk mengambarkan berbagai simbol ataupun bentuk lain yang berulang di alam. Bentuk ini menjadi manifestasi dari medan kekuatan tak terlihat, dimana semuanya berasal dari energi vibrasi. Sebuah pengamatan vokalisasi dalam bahasa Sansekerta kuno pada bubuk lycopodium membentuk lingkaran dengan titik pusat. 
Dari sudut pandang fisik-matematis, Frekuensi suara ciptakan pola misterius ditentukan oleh getaran atau gelombang akustik. Pola yang terbentuk dipengaruhi oleh spektrum frekuensi getaran tertentu. Spektrum ini yang menggerakkan getaran dan menentukan pola mana yang benar-benar muncul.
Menurut beberapa keyakinan kuno, gelombang spektrum ini mengontrol penuh pembentukan yang bisa dijelaskan dalam fisika klasik. Praktek membangkitkan frekuensi bisa membantu untuk mempercepat penyembuhan luka. Frekuensi rendah diyakini bisa menyembuhkan kerusakan pada tulang, walaupun secara sains fenomena ini belum terbukti.
If you wish to understand the universe, think of energy, frequency and vibration. (Nikola Tesla)
Penelitian ini setidaknya menjadi wawasan baru tentang bagaimana Frekuensi suara ciptakan pola misterius beragam. Dari sini kita mempelajari, bagaimana alam mengeluarkan suara yang terkadang kita sendiri tidak pernah tahu dari mana asalnya. Terkadang suara itu terdengar aneh dan asing, padahal jika vibrasi yang dihasilkan tinggi tentunya akan mengeluarkan suara yang keras pula.

Alam Semesta Terus Membesar, Galaksi Kita Berada Di Tepi

Baru-baru ini, para peneliti Universitas Uppsala telah menciptakan model baru untuk alam semesta terus membesar. Model ini dapat memecahkan teka-teki energi gelap. Artikel baru ini diterbitkan dalam jurnal Physical Review Letters, mengusulkan konsep struktural baru, termasuk energi gelap, untuk alam semesta yang berada diatas gelembung yang membesar di dimensi tambahan.

Bagaimana sebenarnya bentuk alam semesta yang kita tempati ini? Bagi orang yang ingin mengenal tentang alam semesta, tentunya akan sulit membayangkan bagaimana luasnya semesta diluar sana. Ada banyak teori yang menggambarkan tentang alam semesta, dan masing-masing mempunyai pembuktian berupa teori. Salah satunya adalah gelembung alam semesta.

Alam Semesta Terus Membesar

Ilmuwan telah mengetahui selama 20 tahun terakhir bahwa alam semesta terus berkembang, membesar dengan laju yang semakin cepat. Penjelasan model ini disebabkan karena energi gelap yang meresapinya, mendorongnya berkembang. Memahami sifat energi gelap ini adalah salah satu misteri terpenting fisika fundamental.

Selama 15 tahun, ada model dalam teori string yang telah dianggap memunculkan energi gelap. Tetapi model ini muncul dan kritik semakin keras, beberapa peneliti menegaskan bahwa tidak ada model yang diusulkan hingga saat ini yang bisa diterapkan.

Alam Semesta Terus Membesar
Sudah lama diharapkan bahwa teori string akan memberikan jawabannya. Menurut teori string, semua materi terdiri dari entitas kecil yang disebut 'Stringlike' yang bergetar. Teori ini juga mensyaratkan ada lebih banyak dimensi spasial, saat ini kita mengenal tiga dimensi yang sudah menjadi bagian dari pengetahuan sehari-hari. 
Dalam artikel mereka, para ilmuwan mengusulkan model baru dengan energi gelap dan alam semesta berada di tepi gelembung yang mengembang dalam dimensi ekstra. Seluruh alam semesta ditampung di tepi gelembung yang mengembang ini. Semua materi yang ada di alam semesta bersesuaian dengan ujung-ujung string yang memanjang ke dimensi ekstra. 
Peneliti membuktikan bahwa gelembung yang berkembang dari jenis ini muncul dalam kerangka teori string. Bisa dibayangkan bahwa ada lebih banyak gelembung, yang bersinggungan/berhubungan dengan alam semesta lain. Model ilmuwan Uppsala memberikan gambaran baru yang berbeda tentang penciptaan dan masa depan alam semesta. Dan model ini juga dapat membuka jalan baru untuk menguji teori string. 
Sebenarnya ada banyak sekali model alam semesta yang diperkenalkan para ilmuwan. Tetapi masing-masing tentunya sudah mempersiapkan teori mereka, walaupun kenyataannya pembuktian secara ilmiah memang tidak memungkinkan saat ini. Membuktikan kebenaran dari setiap teori bukanlah hal yang mudah, mengingat teknologi yang terbatas dan ada banyak ilmuwan yang mempunyai pendapat bersilangan.

Referensi

Emergent de Sitter Cosmology from Decaying Anti–de Sitter Space. Physical Review Letters, 2018; 121 (26) DOI: 10.1103/PhysRevLett.121.261301.

Benarkah Bulan Berongga Buatan Manusia?

Benarkah bulan berongga? Ada banyak sekali teori-teori yang menyangkut fenomena aneh di bulan. Salah satunya teori konspirasi yang ditulis Don Wilson. Mereka menjelaskan bahwa bulan merupakan benda angkasa yang telah di modifikasi. Awal cerita bermula pada tahun 1957 ketika Rusia meluncurkan satelit pertama, dimana era persaingan penjelajahan luar angkasa dimulai. Hipotesis yang mereka ungkapkan menimbulkan kontroversi dikalangan ilmuwan, karena bulan dianggap sebagai mesin yang sangat akurat dan mampu menahan serangan meteor keras karena terbuat dari logam murni titanium.


 Bulan Berongga

Menurut NASA, iklim bumi lebih stabil akibat adanya bulan dan rotasi bumi bisa diperlambat sehingga secara bertahap mampu memperpanjang peredaran waktu, sehingga kita menikmati sehari 24 jam. Jika tidak ada bulan, mungkin waktu antara siang dan malam terlalu cepat berganti.

Bulan Berongga

NASA sendiri telah mengirimkan lebih dari 70 pesawat luar angkasa untuk mengeksplorasi bulan. Mereka menjelaskan bahwa bulan berfungsi untuk menstabilkan bumi, dimana bulan telah menyebabkan iklim lebih stabil dan membantu evolusi kehidupan. Bagaimana awalnya bulan disebut berongga? Berikut beberapa penjelasannya.

Antara tahun 1972 dan 1977, NASA berhasil mengukur gelombang seismik melalui pendaratan Apollo. Hasilnya sangat mengejutkan dan berbeda dengan fenomena seismik yang pernah tercatat di Bumi. Getaran seismik tersebut berlangsung selama satu jam dan keluar kembali berupa gelombang kecil. Menurut Dr Ross Taylor, gelombang kejut itu terus bergema disekitar bulan dalam jangka waktu satu jam atau lebih. Sama seperti memukul pipa besi maka gaung akan bergema dan semakin menghilang. Artinya, didalamnya terdapat ruang kosong yang sangat besar. Gara-gara pengukuran gelombang seismik ini, makin banyak yang percaya bahwa bulan berongga.

Selengkapnya bisa dilihat dalam video youtube berikut ini: https://youtu.be/kytvDYNMXEo



Yang paling menarik dari permukaan bulan adalah kawah, dimana permukaannya melengkung dan bulat disekitarnya. Tidak seperti kawah-kawah di bumi pada umumnya. Kawah alami biasanya berbentuk cekung kedalam atau berlubang yang disebabkan meteor besar jatuh kepermukaan bulan. Menurut Charles A Wood dari departemen ilmu geologi Brown University, dalam makalahnya tahun 1978 menyatakan bahwa kawah cembung kemungkinan besar tercipta akibat aktifitas lava yang meresap melalui rekahan ke permukaan. Lava yang membentuk cincin kawah membutuhkan tingkat ekstrusi rendah dari lava besar.

Baca juga: Peradaban Suku Maya, Aztec Dan Olmec Berasal Dari Afrika

Usia bebatuan bulan diperkirakan sangat kuno, sebagian besar usianya melampaui usia bebatuan yang pernah ada di bumi. Sampel batu yang dibawa mengandung besi dan titanium murni, logam yang tidak ada secara ilmiah. Penelitian ini menduga bahwa batu bulan merupakan hasil peleburan yang biasa dilakukan manusia. Peleburan logam setidaknya membutuhkan suhu diatas 2-3 ribu derajat Celcius. Faktanya, bulan merupakan tempat yang dingin dimana tidak ada aktifitas gunung berapi.

Permukaan bulan tertutupi puing-puing dan memancarkan gelombang kejut tanpa peredam. Jika bulan memiliki ronggga berukuran besar maka tidak ada gaya gravitasi, karena isinya tidak cukup padat. Tidak seperti fenomena gravitasi yang saat ini terjadi di planet Mars, karena planet itu padat.

Fisikawan asal italia, Lorenzo Iorio menerbitkan artikel yang membahas perilaku anomali bulan. Menurutnya, bulan memiliki sedikit perubahan dari waktu ke waktu yang tidak bisa dijelaskan dalam paradigma yang terjadi saat ini. Orbit bulan meningkat secara eksentrisitas, banyak penyimpangan orbit lingkaran bulan yang tak sempurna.

Baca juga: Kecantikan Wanita Amazon Ini Telah Menaklukan Penguasa Dunia

Beberapa analis bersikeras dengan teori konspirasinya yang mengatakan bahwa bulan merupakan kunci kehidupan makhluk luar angkasa. Sejauh ini ditemukan bukti gambar yang belum bisa memperkuat dugaan tersebut. Dan beberapa penelitian ilmiah telah menjelaskan fenomena aneh yang terjadi di bulan.

Baru-baru ini Tiongkok juga berencana meluncurkan bulan buatan manusia yang rencananya untuk menggantikan lampu dijalanan. Terlepas dari berhasil atau tidak, bulan tampaknya sangat mungkin dibuat manusia dengan teknologi tinggi.

Referensi

  • On the anomalous secular increase of the eccentricity of the orbit of the Moon by Lorenzo Iorio, Cornell University Library.
  • Lunar Concentric Craters by Charles A Wood, Smithsonian Astrophysical Observatory (SAO) NASA Astrophysics Data System (ADS)
  • Our Mysterious Spaceship Moon, Is our nearest neighbour in space a huge alien spacecraft? A revolutionary Investigation By Don Wilson. Dell Publishing Co. Inc. New York USA, 1975

Pohon Kehidupan Yang Dicari Manusia Dari Dahulu Sampai Sekarang

Pohon kehidupan yang sering kita lihat dalam bentuk simbol, gambar atau sastra. Simbol ini banyak ditemukan dalam berbagai tradisi dan agama sejak periode kuno. Diantaranya seni dan arsitektur, sastra, dan kitab suci. Bahkan simbolis ini telah lama digunakan untuk menghubungkan dirinya dengan alam luar. Misteri pohon kehidupan sampai hari ini masih misterius, dan ternyata juga ditemukan hampir di semua agama, termasuk Hindu, Buddha, Yahudi, Kristen dan Islam.


Pohon Kehidupan
Arabischer Mosaizist um 735, Wikimedia Commons
Pada dasarnya pohon tumbuh vertikal melawan gravitasi bumi, cabangnya berkembang secara horizontal yang menciptakan perlindungan dari teriknya matahari dan hujan. Melalui simbolis ini, manusia melihat bagaimana Allah menciptakan struktur yang tak terbatas, alam semesta yang masih misterius tak terjangkau akal pikir manusia. Ribuan tahun lalu bangsa Nordik Skandinavia meyakini Yggdrasil sebagai simbol pohon yang menghubungkan antara dua dunia. Pohon ini dianggap sebagai tempat roh jahat, hubungan batin dan mengisyaratkan jembatan menuju ke surga.

Legenda Pohon Kehidupan

Legenda penduduk pribumi Guyana dan Bolivia menceritakan, ada seekor hewan penjaga pohon ajaib yang bisa memberi makanan diseluruh makhluk yang hidup di Bumi. Hewan ini sekuat tenaga menjaganya agar tidak ditemukan manusia, tapi akhirnya manusia menemukannya. Kemudian pohon ini ditebang, dicincang, sehingga seluruh Bumi dipenuhi tanaman pangan.


Mitos-mitos dari berbagai belahan bumi juga banyak menceritakan hal yang sama. Diantaranya Damaraland di Afrika, dikisahkan spesies tertentu tercipta dari pohon suci, sehingga dianggap sebagai nenek moyang manusia dan hewan. Di Fenisia, pohon dianggap sebagai tiang alam semesta. Di Tibet menceritakan akar pohon berada di dunia bawah, batangnya di permukaan bumi dan cabangnya berada di surga. Di Jepang dan Rusia menceritakan pohon besi yang menyanggah alam semesta.

Baca juga: Nebukadnezar, Raja Gila Yang Menghancurkan Kota Yerusalem

Naskah Akkadia yang ditulis sekitar tahun 3500 SM, menceritakan sebuah pohon hijau yang tangkainya menutupi tempat suci. Akarnya berupa kristal putih tumbuh dari pusat bumi, sementara daun dijadikan pembaringan ibu penguasa langit. Pohon ini juga diceritakan dalam kisah epik Gilgamesh yang mencari tanaman ajaib untuk menyembuhkan orang sakit dan menghidupkan orang mati. Dia melihat pohon yang indah, cabangnya berkilauan dan buahnya mirip batu mulia.

Pohon Kehidupan Dalam Agama

Dalam relief sejarah kuno, raja Asyur digambarkan sedang berdiri di samping sebuah pohon, sementara makhluk lainnya memetik daun dan memberikannya kepada raja. Begitu pula relief Firaun digambarkan sedang berdiri di sebuah pohon dengan makhluk lain. Simbolis ini mengisyaratkan bahwa pohon adalah tempat perlindungan dan kekekalan.

Ayat-ayat tentang pohon kehidupan bisa ditemukan dalam kitab suci agama-agama di dunia ini. Diantaranya tertulis dalam Kitab Kejadian, Henokh, Kitab Amsal, Taurat, dan bahkan teks Hindu Upanisad dan kisah Pohon Bodhi sebagai tempat duduk Buddha mencapai pencerahan. Kemudian ajaran Zoroaster menjelaskan cabang yang sujud dalam ayat-ayat Zend Avesta.

Baca juga: Sejarah Kerajaan Babilonia Kuno Bukan Didirikan Namrud

Dalam literatur Islam, pohon juga diceritakan dalam kitab suci dan sastra. Menurut al-Ghazali yang mengupas tentang Sirathal Mustaqim, jalan yang lurus atau 'jalan bagi orang yang jujur' yang disebutkan dalam surat Al-Fatihah. Ayat ini mengisyaratkan perjalanan jiwa menuju ke atas yang juga dinyatakan dengan keyakinan dan amalan tertentu. Ada beberapa pohon yang diceritakan dalam Al-Qur'an diantaranya pohon Zaqqum, pohon yang berada di batas Sidratul Muntaha.

Pohon pengetahuan yang berhubungan dengan ilmu, pohon kekekalan di taman surga atau Syajarati al-Khulud, dan pohon pelita atau zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak pula di sebelah barat. Tetapi pohon Kehidupan yang dimaksud bukan pohon kekekalan terlarang seperti dalam kisah Adam Hawa, dan pohon ini juga tidak sama dengan pohon Bidara yang berada di ujung batas Sidratul Muntaha.

Pohon Pengetahuan atau pohon ilmu tidak disebutkan namanya dalam Al-Qur'an atau hadis. Tetapi dalam sastra dan filosofi justru menceritakan tentang Pohon Pengetahuan dan Pohon Kehidupan. Termasuk dalam sastra Rumi yang mengatakan kedua pohon itu sebagai karakteristik Pohon Dunia. Kemudian dalam buku karya Abu Bakr Siraj ad-Din disebutkan:
Ditengah surga tidak hanya terdapat air mancur, tetapi juga pohon Keabadian yang berada di kaki arus air mancur. Dan itu digambarkan sebagai Pohon Batin yang tumbuh di Taman Hati. Setelah mereka puas minum air mancur dan memakan buah pohonnya, mereka akan memperoleh kebijaksanaan Mata Hati.

Baca juga: Kisah Raja Namrud Menikahi Ibu Kandungnya, Semiramis

Pohon juga diceritakan Ibn 'Arabi dalam sastra al-Futihat al-Makkiya. Di surga, ada pohon yang akarnya berada ditempat tinggal nabi dan cabangnya melindungi semua rumah-rumah surga. Tidak tempat tinggal yang tidak memiliki salah satu cabangnya. Setiap cabang terdapat spesies buah yang sudah ada di dunia. Dan setiap bunga yang ada di dunia ini, ada di cabang itu, bahkan lebih banyak dan lebih indah dibandingkan yang pernah ada di dunia, dan lebih merata bunganya. Dan pohon ini berbuah anggur, setiap cabang panjangnya melebihi perjalanan sebulan, dan setiap buah anggur ukurannya besar, kulitnya seperti berisi air. Setiap orang yang diberkati mempunyai cabang sendiri dengan nama tertulis di atasnya.

Referensi

  1. The Book of Certainty: The Sufi Doctrine of Faith, Vision and Gnosis. By Abu Bakr Siraj ad-Din, Martin Lings, Reissue 1996
  2. The Book of Certainty, By Abu Bakr Siraj ad-Din

Rabu, 19 Agustus 2020

Penyebab Kehancuran Peradaban Dunia Ribuan Tahun Lalu

Bencana besar pernah terjadi sekitar kurang lebih 5000 tahun yang lalu, dimana bumi seperti dimurnikan kembali dari tangan-tangan yang kotor. Ketika itu permukaan bumi mengalami perubahan besar, salah satunya iklim yang menyebabkan banjir. Tetapi setelah beberapa ratus tahun kemudian, peradaban muncul kembali dan saat itu manusia mulai kembali membangun dari awal. Sejak saat itu pula manusia mulai mengembangkan teknologi, pertanian dan hubungan sosial menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ada beberapa penyebab kehancuran peradaban dunia sekitar 5000 tahun yang lalu.

Beberapa bukti yang ditemukan berdasarkan penelitian geologi menemukan adanya perubahan iklim telah mengubah lapisan Quelccaya yang terletak di pegunungan Andes, Peru. Selain itu, bencana geologi yang terjadi di Atlantik telah memisahkan Islandia, hutan terendam. Efek dari tingkat kenaikan suhu permukaan Pasifik yang dikenal El Nino sangat drastis. El Nino terbesar pernah terjadi sekitar 5000 tahun yang lalu. Sungai delta lembah Nil terbentuk, sistem ekologi Afrika Utara hancur dan gunung berapi Meidob di Sudan diperkirakan meletus di tahun-tahun itu. 

Penyebab Kehancuran Peradaban Dunia

Sejak kapan peradaban dunia hancur? Banyak ilmuwan memperkirakan bahwa penyebab kehancuran peradaban dunia sejak 5000 tahun yang lalu karena iklim dan banjir besar. Penelitian menemukan atmosfer pernah diselimuti debu diatas langit Irlandia dan Inggris. Sementara inti es di Greenland ditemukan adanya jejak debu yang jatuh, kemungkinan ada di seluruh dunia. Semua itu diperkirakan terjadi pada tahun 3100 SM.
Penyebab Kehancuran Peradaban Dunia
A Flood on Java 1865-1876, Wikimedia Commons
Kemudian setelah bencana besar itu terjadi, beberapa kelompok manusia di Timur Tengah mulai berpindah. Termasuk orang Fenisia yang sebagian memilih untuk menetap di sekitar Levant. Sementara dibagian barat Mediterania, pulau Crete bergolak hingga menyebabkan penduduknya mencari tempat perlindungan di bukti dan gua. 

Sebuah peradaban maju di Irak Selatan juga dihantam bencana besar, mereka adalah kaum Sumeria kuno. Saat itu pengaruh Sumeria sangat besar pada budaya-budaya lain. Dalam tradisi, orang yang selamat berhenti di sebuah tanah yang disebut Dilmun, saat ini kota itu diduga Bahrain. Jejak asal leluhur mereka tidak diketahui asal usulnya.

Sedangkan di Asia, seperti China, ada banyak bukti yang menceritakan budaya Long Shan tersebar di sepanjang pantai Pasifik. Faktanya Long Shan lebih maju dari sebelumnya, mereka hidup di kota berdinding dan sudah mulai ternak domba, sapi, dan kambing. Kemudian ras ini menyebar ke Korea dan membangun desa di pantai. 
Penyebab kehancuran peradaban dunia ribuan tahun lalu juga melanda timur. Para leluhur Taiwan adalah suku Ami, dimana nenek moyang mereka sebelumnya tinggal di timur dan hancur karena dihantam badai hebat. Peradaban manusia yang baru juga muncul muncul di sekitar sungai Indus yang sebelumnya dilanda banjir. Dinding-dinding kota dibangun dengan bata dan mereka sudah mengenal tulisan.

Referensi

  • Myths of Melanesia and Indonesia, Indian Myth and Legend, by Donald A Mackenzie, Gresham Publishing Company.
  • Eden in the East, by Stephen Openheimer, Pheonix 1999