Sabtu, 22 Agustus 2020

Alam Semesta Terus Membesar, Galaksi Kita Berada Di Tepi

Baru-baru ini, para peneliti Universitas Uppsala telah menciptakan model baru untuk alam semesta terus membesar. Model ini dapat memecahkan teka-teki energi gelap. Artikel baru ini diterbitkan dalam jurnal Physical Review Letters, mengusulkan konsep struktural baru, termasuk energi gelap, untuk alam semesta yang berada diatas gelembung yang membesar di dimensi tambahan.

Bagaimana sebenarnya bentuk alam semesta yang kita tempati ini? Bagi orang yang ingin mengenal tentang alam semesta, tentunya akan sulit membayangkan bagaimana luasnya semesta diluar sana. Ada banyak teori yang menggambarkan tentang alam semesta, dan masing-masing mempunyai pembuktian berupa teori. Salah satunya adalah gelembung alam semesta.

Alam Semesta Terus Membesar

Ilmuwan telah mengetahui selama 20 tahun terakhir bahwa alam semesta terus berkembang, membesar dengan laju yang semakin cepat. Penjelasan model ini disebabkan karena energi gelap yang meresapinya, mendorongnya berkembang. Memahami sifat energi gelap ini adalah salah satu misteri terpenting fisika fundamental.

Selama 15 tahun, ada model dalam teori string yang telah dianggap memunculkan energi gelap. Tetapi model ini muncul dan kritik semakin keras, beberapa peneliti menegaskan bahwa tidak ada model yang diusulkan hingga saat ini yang bisa diterapkan.

Alam Semesta Terus Membesar
Sudah lama diharapkan bahwa teori string akan memberikan jawabannya. Menurut teori string, semua materi terdiri dari entitas kecil yang disebut 'Stringlike' yang bergetar. Teori ini juga mensyaratkan ada lebih banyak dimensi spasial, saat ini kita mengenal tiga dimensi yang sudah menjadi bagian dari pengetahuan sehari-hari. 
Dalam artikel mereka, para ilmuwan mengusulkan model baru dengan energi gelap dan alam semesta berada di tepi gelembung yang mengembang dalam dimensi ekstra. Seluruh alam semesta ditampung di tepi gelembung yang mengembang ini. Semua materi yang ada di alam semesta bersesuaian dengan ujung-ujung string yang memanjang ke dimensi ekstra. 
Peneliti membuktikan bahwa gelembung yang berkembang dari jenis ini muncul dalam kerangka teori string. Bisa dibayangkan bahwa ada lebih banyak gelembung, yang bersinggungan/berhubungan dengan alam semesta lain. Model ilmuwan Uppsala memberikan gambaran baru yang berbeda tentang penciptaan dan masa depan alam semesta. Dan model ini juga dapat membuka jalan baru untuk menguji teori string. 
Sebenarnya ada banyak sekali model alam semesta yang diperkenalkan para ilmuwan. Tetapi masing-masing tentunya sudah mempersiapkan teori mereka, walaupun kenyataannya pembuktian secara ilmiah memang tidak memungkinkan saat ini. Membuktikan kebenaran dari setiap teori bukanlah hal yang mudah, mengingat teknologi yang terbatas dan ada banyak ilmuwan yang mempunyai pendapat bersilangan.

Referensi

Emergent de Sitter Cosmology from Decaying Anti–de Sitter Space. Physical Review Letters, 2018; 121 (26) DOI: 10.1103/PhysRevLett.121.261301.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar