Rabu, 19 Agustus 2020

Penyebab Kehancuran Peradaban Dunia Ribuan Tahun Lalu

Bencana besar pernah terjadi sekitar kurang lebih 5000 tahun yang lalu, dimana bumi seperti dimurnikan kembali dari tangan-tangan yang kotor. Ketika itu permukaan bumi mengalami perubahan besar, salah satunya iklim yang menyebabkan banjir. Tetapi setelah beberapa ratus tahun kemudian, peradaban muncul kembali dan saat itu manusia mulai kembali membangun dari awal. Sejak saat itu pula manusia mulai mengembangkan teknologi, pertanian dan hubungan sosial menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ada beberapa penyebab kehancuran peradaban dunia sekitar 5000 tahun yang lalu.

Beberapa bukti yang ditemukan berdasarkan penelitian geologi menemukan adanya perubahan iklim telah mengubah lapisan Quelccaya yang terletak di pegunungan Andes, Peru. Selain itu, bencana geologi yang terjadi di Atlantik telah memisahkan Islandia, hutan terendam. Efek dari tingkat kenaikan suhu permukaan Pasifik yang dikenal El Nino sangat drastis. El Nino terbesar pernah terjadi sekitar 5000 tahun yang lalu. Sungai delta lembah Nil terbentuk, sistem ekologi Afrika Utara hancur dan gunung berapi Meidob di Sudan diperkirakan meletus di tahun-tahun itu. 

Penyebab Kehancuran Peradaban Dunia

Sejak kapan peradaban dunia hancur? Banyak ilmuwan memperkirakan bahwa penyebab kehancuran peradaban dunia sejak 5000 tahun yang lalu karena iklim dan banjir besar. Penelitian menemukan atmosfer pernah diselimuti debu diatas langit Irlandia dan Inggris. Sementara inti es di Greenland ditemukan adanya jejak debu yang jatuh, kemungkinan ada di seluruh dunia. Semua itu diperkirakan terjadi pada tahun 3100 SM.
Penyebab Kehancuran Peradaban Dunia
A Flood on Java 1865-1876, Wikimedia Commons
Kemudian setelah bencana besar itu terjadi, beberapa kelompok manusia di Timur Tengah mulai berpindah. Termasuk orang Fenisia yang sebagian memilih untuk menetap di sekitar Levant. Sementara dibagian barat Mediterania, pulau Crete bergolak hingga menyebabkan penduduknya mencari tempat perlindungan di bukti dan gua. 

Sebuah peradaban maju di Irak Selatan juga dihantam bencana besar, mereka adalah kaum Sumeria kuno. Saat itu pengaruh Sumeria sangat besar pada budaya-budaya lain. Dalam tradisi, orang yang selamat berhenti di sebuah tanah yang disebut Dilmun, saat ini kota itu diduga Bahrain. Jejak asal leluhur mereka tidak diketahui asal usulnya.

Sedangkan di Asia, seperti China, ada banyak bukti yang menceritakan budaya Long Shan tersebar di sepanjang pantai Pasifik. Faktanya Long Shan lebih maju dari sebelumnya, mereka hidup di kota berdinding dan sudah mulai ternak domba, sapi, dan kambing. Kemudian ras ini menyebar ke Korea dan membangun desa di pantai. 
Penyebab kehancuran peradaban dunia ribuan tahun lalu juga melanda timur. Para leluhur Taiwan adalah suku Ami, dimana nenek moyang mereka sebelumnya tinggal di timur dan hancur karena dihantam badai hebat. Peradaban manusia yang baru juga muncul muncul di sekitar sungai Indus yang sebelumnya dilanda banjir. Dinding-dinding kota dibangun dengan bata dan mereka sudah mengenal tulisan.

Referensi

  • Myths of Melanesia and Indonesia, Indian Myth and Legend, by Donald A Mackenzie, Gresham Publishing Company.
  • Eden in the East, by Stephen Openheimer, Pheonix 1999

Tidak ada komentar:

Posting Komentar