Bencana besar pernah terjadi sekitar
kurang lebih 5000 tahun yang lalu, dimana bumi seperti dimurnikan
kembali dari tangan-tangan yang kotor. Ketika itu permukaan bumi
mengalami perubahan besar, salah satunya iklim yang menyebabkan banjir.
Tetapi setelah beberapa ratus tahun kemudian, peradaban muncul kembali
dan saat itu manusia mulai kembali membangun dari awal. Sejak saat itu
pula manusia mulai mengembangkan teknologi, pertanian dan hubungan
sosial menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ada beberapa penyebab kehancuran peradaban dunia sekitar 5000 tahun yang lalu.
Beberapa
bukti yang ditemukan berdasarkan penelitian geologi menemukan adanya
perubahan iklim telah mengubah lapisan Quelccaya yang terletak di
pegunungan Andes, Peru. Selain itu, bencana geologi yang terjadi di
Atlantik telah memisahkan Islandia, hutan terendam. Efek dari tingkat
kenaikan suhu permukaan Pasifik yang dikenal El Nino sangat drastis. El
Nino terbesar pernah terjadi sekitar 5000 tahun yang lalu. Sungai delta
lembah Nil terbentuk, sistem ekologi Afrika Utara hancur dan gunung
berapi Meidob di Sudan diperkirakan meletus di tahun-tahun itu.
Penyebab Kehancuran Peradaban Dunia
Sejak kapan peradaban dunia hancur?
Banyak ilmuwan memperkirakan bahwa penyebab kehancuran peradaban dunia
sejak 5000 tahun yang lalu karena iklim dan banjir besar. Penelitian
menemukan atmosfer pernah diselimuti debu diatas langit Irlandia dan
Inggris. Sementara inti es di Greenland ditemukan adanya jejak debu yang
jatuh, kemungkinan ada di seluruh dunia. Semua itu diperkirakan terjadi
pada tahun 3100 SM.
A Flood on Java 1865-1876, Wikimedia Commons |
Kemudian setelah bencana besar itu
terjadi, beberapa kelompok manusia di Timur Tengah mulai berpindah.
Termasuk orang Fenisia yang sebagian memilih untuk menetap di sekitar
Levant. Sementara dibagian barat Mediterania, pulau Crete bergolak
hingga menyebabkan penduduknya mencari tempat perlindungan di bukti dan
gua.
Sebuah peradaban maju di Irak Selatan
juga dihantam bencana besar, mereka adalah kaum Sumeria kuno. Saat itu
pengaruh Sumeria sangat besar pada budaya-budaya lain. Dalam tradisi,
orang yang selamat berhenti di sebuah tanah yang disebut Dilmun, saat
ini kota itu diduga Bahrain. Jejak asal leluhur mereka tidak diketahui
asal usulnya.
Sedangkan di Asia, seperti China, ada
banyak bukti yang menceritakan budaya Long Shan tersebar di sepanjang
pantai Pasifik. Faktanya Long Shan lebih maju dari sebelumnya, mereka
hidup di kota berdinding dan sudah mulai ternak domba, sapi, dan
kambing. Kemudian ras ini menyebar ke Korea dan membangun desa di
pantai.
Penyebab kehancuran peradaban dunia
ribuan tahun lalu juga melanda timur. Para leluhur Taiwan adalah suku
Ami, dimana nenek moyang mereka sebelumnya tinggal di timur dan hancur
karena dihantam badai hebat. Peradaban manusia yang baru juga muncul
muncul di sekitar sungai Indus yang sebelumnya dilanda banjir.
Dinding-dinding kota dibangun dengan bata dan mereka sudah mengenal
tulisan.
Referensi
- Myths of Melanesia and Indonesia, Indian Myth and Legend, by Donald A Mackenzie, Gresham Publishing Company.
- Eden in the East, by Stephen Openheimer, Pheonix 1999
Tidak ada komentar:
Posting Komentar