Sabtu, 22 Agustus 2020

Frekuensi Suara Ciptakan Pola Misterius Di Alam Semesta

Cymatics adalah bentuk visualisasi dari gelombang suara. Visualisasi ini dalam bentuk gelombang permukaan air pada saat air dekat dengan sumber bunyi. Istilah ini diciptakan oleh Hans Jenny (1904-1972), seorang pengikut Swiss dari sekolah filsafat yang dikenal sebagai anthroposophy. Frekuensi suara ciptakan pola misterius di alam semesta, semua ini tanpa disadari dan tidak terlihat mata manusia.
Fenomena Cymatics biasanya terlihat pada permukaan piring, diafragma atau membran bergetar. Medium yang digunakan antara lain partikel halus, pasta ataupun cairan. Pola yang muncul berbeda-beda, tergantung media dan frekuensi gelombang suara.

Frekuensi Suara Ciptakan Pola Misterius
Awalnya cymatics diuji Robert Hooke pada 8 Juli 1680, dia menguji pola yang terbentuk karena getaran pelat kaca. Kemudian pemusik dan fisikawan asal Jerman, Ernst Chladni, pada abad ke-18 juga mengujinya dengan debu atau pasir halus. Serbuk ini bergerak karena adanya getaran dan terakumulasi secara progresif di titik-titik permukaan sesuai dengan getaran suara. 

Frekuensi Suara Ciptakan Pola Misterius

Percobaan seperti ini sebelumnya juga dilakukan oleh Galileo Galilei sekitar tahun 1630, disusul Robert Hooke pada tahun 1680. Chladni menyempurnakannya dan memperkenalkan secara sistematis pada tahun 1787 dalam bukunya (Entdeckungen uber die Theorie des Klanges). Temuan ini dianggap penting untuk memahami fenomena akustik dan fungsi alat musik. 
Struktur yang terbentuk mengambarkan berbagai simbol ataupun bentuk lain yang berulang di alam. Bentuk ini menjadi manifestasi dari medan kekuatan tak terlihat, dimana semuanya berasal dari energi vibrasi. Sebuah pengamatan vokalisasi dalam bahasa Sansekerta kuno pada bubuk lycopodium membentuk lingkaran dengan titik pusat. 
Dari sudut pandang fisik-matematis, Frekuensi suara ciptakan pola misterius ditentukan oleh getaran atau gelombang akustik. Pola yang terbentuk dipengaruhi oleh spektrum frekuensi getaran tertentu. Spektrum ini yang menggerakkan getaran dan menentukan pola mana yang benar-benar muncul.
Menurut beberapa keyakinan kuno, gelombang spektrum ini mengontrol penuh pembentukan yang bisa dijelaskan dalam fisika klasik. Praktek membangkitkan frekuensi bisa membantu untuk mempercepat penyembuhan luka. Frekuensi rendah diyakini bisa menyembuhkan kerusakan pada tulang, walaupun secara sains fenomena ini belum terbukti.
If you wish to understand the universe, think of energy, frequency and vibration. (Nikola Tesla)
Penelitian ini setidaknya menjadi wawasan baru tentang bagaimana Frekuensi suara ciptakan pola misterius beragam. Dari sini kita mempelajari, bagaimana alam mengeluarkan suara yang terkadang kita sendiri tidak pernah tahu dari mana asalnya. Terkadang suara itu terdengar aneh dan asing, padahal jika vibrasi yang dihasilkan tinggi tentunya akan mengeluarkan suara yang keras pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar