Cymatics adalah bentuk visualisasi dari gelombang suara. Visualisasi ini
dalam bentuk gelombang permukaan air pada saat air dekat dengan sumber
bunyi. Istilah ini diciptakan oleh Hans Jenny (1904-1972), seorang
pengikut Swiss dari sekolah filsafat yang dikenal sebagai anthroposophy.
Frekuensi suara ciptakan pola misterius di alam semesta, semua ini tanpa disadari dan tidak terlihat mata manusia.
Fenomena Cymatics biasanya terlihat pada permukaan piring, diafragma
atau membran bergetar. Medium yang digunakan antara lain partikel halus,
pasta ataupun cairan. Pola yang muncul berbeda-beda, tergantung media
dan frekuensi gelombang suara.
Awalnya cymatics diuji Robert Hooke pada 8 Juli 1680, dia menguji pola
yang terbentuk karena getaran pelat kaca. Kemudian pemusik dan fisikawan
asal Jerman, Ernst Chladni, pada abad ke-18 juga mengujinya dengan debu
atau pasir halus. Serbuk ini bergerak karena adanya getaran dan
terakumulasi secara progresif di titik-titik permukaan sesuai dengan
getaran suara.
Frekuensi Suara Ciptakan Pola Misterius
Percobaan seperti ini sebelumnya juga dilakukan oleh Galileo Galilei
sekitar tahun 1630, disusul Robert Hooke pada tahun 1680. Chladni
menyempurnakannya dan memperkenalkan secara sistematis pada tahun 1787
dalam bukunya (Entdeckungen uber die Theorie des Klanges). Temuan ini
dianggap penting untuk memahami fenomena akustik dan fungsi alat musik.
Struktur yang terbentuk mengambarkan berbagai simbol ataupun bentuk lain
yang berulang di alam. Bentuk ini menjadi manifestasi dari medan
kekuatan tak terlihat, dimana semuanya berasal dari energi vibrasi.
Sebuah pengamatan vokalisasi dalam bahasa Sansekerta kuno pada bubuk
lycopodium membentuk lingkaran dengan titik pusat.
Dari sudut pandang fisik-matematis, Frekuensi suara ciptakan pola
misterius ditentukan oleh getaran atau gelombang akustik. Pola yang
terbentuk dipengaruhi oleh spektrum frekuensi getaran tertentu. Spektrum
ini yang menggerakkan getaran dan menentukan pola mana yang benar-benar
muncul.
Menurut beberapa keyakinan kuno, gelombang spektrum ini mengontrol penuh
pembentukan yang bisa dijelaskan dalam fisika klasik. Praktek
membangkitkan frekuensi bisa membantu untuk mempercepat penyembuhan
luka. Frekuensi rendah diyakini bisa menyembuhkan kerusakan pada tulang,
walaupun secara sains fenomena ini belum terbukti.
If you wish to understand the universe, think of energy, frequency and vibration. (Nikola Tesla)
Penelitian ini setidaknya menjadi wawasan baru tentang bagaimana
Frekuensi suara ciptakan pola misterius beragam. Dari sini kita
mempelajari, bagaimana alam mengeluarkan suara yang terkadang kita
sendiri tidak pernah tahu dari mana asalnya. Terkadang suara itu
terdengar aneh dan asing, padahal jika vibrasi yang dihasilkan tinggi
tentunya akan mengeluarkan suara yang keras pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar